Posted by : Anime Freak
Saturday, August 31, 2019
Black Light - Eps. 2
Eatables
of God
Di atap sekolah.
"Apa maksudmu aku harus membunuh?!" Rue
mencengkeram kerah baju Lyl.
Lyl menghilang bagai asap, melepaskan diri dari
cengkeraman Rue.
"Kyahahahahahahahahaha...ha..." Suara tawa
Lyl terdengar sangat mengusik Rue, membuat Rue semakin marah.
"Berhentilah bermain petak umpet shinigami
sialan !" bentak Rue.
"Bolehkah kuberikan sedikit ciuman ditengkukmu,
sayang?" Lyl tiba-tiba berada di belakang Rue meniup lembut tengkuk Rue
"mwehehehehehehe..." Dia terkekeh.
"Sepertinya kau shinigami yang tidak berguna,
pantas kau dibuang ke dunia." kata Rue kesal.
"Baiklah akan kujelaskan" Lyl mulai
berbicara serius. "...aura yang kau miliki itu adalah aura membunuh, aura
dasar milik kami para grim reaper. Saat aku memberikanmu kekuatan shinigamiku,
maka aura yang kau miliki itu semakin kuat." Jelasnya.
"Kapan kau lakukan itu padaku?" Tanya Rue.
"...maksudku kekuatanmu itu." Rue sedikit tidak yakin dengan apa yang
ditanyakannya.
"Maksudmu kapan aku memberikanmu kekuatan
shinigami?" Lyl mencoba memastikan dengan apa yang Rue tanyakan.
Rue mengangguk.
"Oh itu, waktu kau tidur sesaat setelah kita
bertemu." Jawab Lyl.
"Jadi, kenapa aku kepanasan sekarang, apa yang
terjadi dengan tubuhku?" Rue bertanya kepada shinigami di depannya itu.
"Seperti yang kukatakan tadi, itu efek dari
auramu yang makin kuat. Perasaan yang kau rasakan sekarang adalah perasaan
lapar yang sudah lama kau pendam." Jelas Lyl.
"Penjelasanmu membuatku makin bingung..."
Rue tidak paham.
"Baiklah begini, kami shinigami hidup dengan
memakan Kristal jiwa manusia..."
"Tunggu, kalian makan juga? Jadi makanan kalian
manusia?" Rue memotong perkataan Lyl.
"Dari aura gelap pekat itulah rasa lapar kami,
dan kami tidak makan manusia, tapi Kristal jiwanya..." Lyl memandang Rue
yang nampak masih bingung. "...kristal jiwa itu kami dapatkan saat kami
mencabut nyawa manusia. Saat roh manusia itu terlepas kristal jiwanyapun ikut
terlepas, itulah yang kami makan," tambah Lyl.
"Jadi kau serius saat bilang aku harus
membunuh?" Rue mulai sedikit paham.
"Aku tidak menyuruhmu membunuh, tapi itulah
yang sebenarnya kau pendam bertahun-tahun." Lyl kembali mengubah wujudnya
ke bentuk manusia. "...kelas segera dimulai, sebaiknya kita turun
sekarang."
"Bagaimana caranya menggunakan kekutan
shinigami, yang kau berikan ini?" Tanya Rue.
"Sangat mudah, cuma dengan pikiranmu." Lyl
menyeringai dari balik wajah pucatnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Di koridor sekolah yang lengang, Rue berjalan menuju
kelasnya, pikirannya penuh dengan pertanyaan.
'BRHUGG..' Rue menabrak seseorang. Lebih tepatnya
sepertinya orang itu dengan sengaja menabrak Rue.
"Hey, orang aneh...kau bosan hidup hah?!"
Orang berbadan besar bernama Dert itu membentak Rue.
Rue tidak menghiraukan teriakan Dert, sikap Rue
membuat orang itu marah.
"Hey bocah gila...kurasa kau tidak belajar
dengan baik selama ini !" Dert menarik kerah baju Rue. "..ikut aku
kebelakang sekolah." Dia menarik tubuh kecil Rue.
Dia mendorong tubuh Rue, sehingga membuat Rue jatuh
tersungkur.
"Memohonlah, agar tidak terlalu sakit aku
memukulmu..." Kata Dert.
Rue tersenyum sinis.
"Apa yang lucu bedebah !!" Dert
melayangkan pukulan tepat di ulu hati Rue.
"Oughk...uhukk..." Rue meringis, tapi
tetap tersenyum sinis dengan tatapan merendahkan ke arah Dert.
Dert makin kesal. Pukulan demi pukulan dilayangkan
ke tubuh Rue.
"Hah...hah...hah..." Dia ngos-ngosan
setelah memukuli Rue.
"Sudah selesai?" Tanya Rue dengan senyum
sinisnya.
Rue bangkit, menyapu kemejanya dengan punggung
tangan. Dia berjalan sempoyongan meninggalkan orang yang baru saja memukulinya.
Dert berlari ke arah Rue seperti binatang buas yang
hendak menerkam mangsanya. "Hey, kau pikir mau kemana kau brengsek!"
Teriaknya.
Secara reflek, Rue menghindari serangan mendadak
Dert dan membalik posisi. Dia membanting tubuh besar Dert.
"Kubiarkan kau hidup, tapi sepertinya kau sudah
bosan hidup." Kata Rue, duduk diatas tubuh Dert.
"....fufufufufu pukulanmu boleh juga sebagai
seorang penindas...Haxel Dert." Lanjut Rue, dia mencekik Dert.
Dert meronta mencoba melepaskan dirinya dari cekikan
Rue, namun usahanya sia-sia. Rue sangat kuat.
Perlahan tubuh Rue menghitam, gelap, semakin gelap
seperti sebuah siluet. Dia mencekik Dert dengan kuat.
"...K..ka..kau...." Dert mencoba
melepaskan dirinya dari mahluk seperti bayangan yang berada diatas tubuhnya.
"Sudah lama sekali aku ingin melakukan
ini...khu khu khu khu..." Rue terkekeh, melihat tubuh Dert tak berdaya.
"...matilah, sampah!"
Sesaat setelah Dert mengeluarkan kristal jiwanya,
Rue yang berupa siluet atau bayangan itu melebur dengan angin dan menghilang
dari atas tubuh Dert yang sudah tidak bernyawa.
"Hahahahahahahaha...ini begitu
menyenangkan..."
Keesokan harinya sekolah heboh dengan kematian Haxel
Dert. Terlihat beberapa anggota kepolisian sedang mengamankan tempat
terbunuhnya Dert.
- Back to Home>
- Black Light >
- B.L EPS 2
{ 0 comments... read them below or Comment }